Rabu, 02 Februari 2011

jamrud

   

     

       

         


         


       



       

   


   

   

     

       
         
       
       

         
Fans Jamrud

         

       

     

     
FANS JAMRUD
13 Desember 2009 18:16
Selama dunia musik Indonesia mengalami krisis di jalur musik Metal, hanya ada satu grup Metal yang tetap berkibar. Bahkan mampu menduduki puncak tangga lagu di radio-radio dan media lainnya. Band tersebut adalah Jamrud yang dimotori oleh Azis MS sang gitaris. Mungkin rahasia kesuksesan Azis dalam menjual musiknya adalah dengan meramu musik trash metal dengan lirik-lirik lagu yang sedikit kocak dan vulgar.



Sejak masih remaja memang sudah terinfeksi oleh musik-musik keras. Ia pun sempat terjerumus oleh gaya hidup musisi rock & roll (drugs). Sempat mendirikan band yang bernama Jam Rock bersama Ricky Tedy (bass) dan Budi Haryono (drumer Gigi), namun tak lama kemudian ia tinggalkan. Saking keasyikan main band sampai-sampai kuliahnya diterlantarkan. Azis sempat berkelana ke Bali dan bermain musik reggae. Namun setelah satu tahun, ia kembali pulang ke Cimahi dan menghidupkan kembali Jam Rock dengan menarik Krisyanto pada vocal.



Demo album yang ia gagas ditolak berbagai produser sampai akhirnya dilirk oleh kaisar rock Indonesia, Log Zehelebour. Album pertama Nekad dirilis pada tahun 1996. Dilanjutkan dengan album Putri (1997), Terima Kasih (1998). Mulai saat itu, album-album Jamrud mampu bersaing di kancah musik nasional. Puncak kejayaan Jamrud adalah pada tahun 2000 akhir ketika Jamrud mencapai kesuksesan terbesar sepanjang sejarah karirnya dengan berhasil menembus angka penjualan 2 juta keping untuk album Ningrat. Hal tersebut membuat produser Log Zhelebour memberangkatkan Azis cs ke Australia untuk proses penggarapan album berikutnya, Sydney 09.01.02.



Selama berkiprah didunia musik ia cenderung tak pernah berganti-ganti alat musik. Hanya satu kali saat ia mencoba menggunakan Ibanez JEM flower yang salah satu pick upnya adalah Dimarzio Tone Zone. Sejak saat itu ia selalu menggunakan gitar tersebut, namun karena bobotnya cukup berat ia kembali menggunakan Steinberger selain karena ringan juga postur yang menarik. Ia lebih memilih menggunakan efek digital jenis Korg AX-1000 karena memang biasanya efek digital lebih mudah disetting dan memiliki sound yang gahar. Bila menyimak permainan Azis memang lebih mengutamakan sound gahar dan power chord. Namun ia juga sering mencampur-campurkan ritem gitar gaya reggae, pop, dan gaya "kondangan" seperti yang terdengar dalam lagu Surti-Tedjo



Selain sebagai personel dan motor grup Jamrud, Azis juga ikut serta menangani pembuatan album terbaru Nicky Astria. Di album itu terlihat sekali warna Azis MS, berbeda ketika pada era Nicky Astria ditangani oleh Ian Antono, warna God Bless cukup terasa pada album-albumnya. Ini membuktikan bahwa Azis memiliki sebuah karakter yang membangun bandnya. Prestasi Azis lainnya adalah saat mendapat kehormatan mendampingi konser band rock legendaris dunia White Lion pada tahun 2003 dan grup heavy metal legendaris dunia Helloween pada tahun 2004.



Kabar terakhir, Azis sedang bersiap melakukan promo tur album terbaru Jamrud Gak cabul lagi BO 18+ dengan mengandalkan hits Senandung Raja Singa. Di lagu itu Azis menggabungkan ciri musik Sumatera dengan musik Jamrud yang jenaka. Azis juga pernah membuat lagu untuk penyanyi cilik Joshua. Satu hal lagi, kecintaan terhadap jalur musik rock juga membuat Azis menamai dua orang anaknya dengan mengambil dua rock star dunia, Axl (diambil dari nama Axl Rose) dan Vai (diambil dari nama Steve Vai).



Ada yang tau lagu favorit Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kalo dia diminta untuk nyanyi? Judulnya "Pelangi Dimatamu". Nah, itu lagu yang bikin tak lain dan tak bukan adalah bung Azis MS. Hebat kan? ;)



Banyak orang mengira grup rock Jamrud sudah tinggal sejarah setelah ditinggal vokalisnya, Krisyanto, November 2007, yang kemudian diikuti hengkangnya drummer Herman beberapa waktu kemudian. Namun, band asal Cimahi ini mencoba buktikan bahwa mereka tak akan menyerah semudah itu.

Hari Rabu (12/11), Jamrud sedang menyelesaikan pengambilan gambar klip video lagu ”Ingin Kembali” di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Menurut produser Log Zhelebour, lagu tersebut adalah single pertama dari album terbaru Jamrud berjudul New Jamrud-Mimpi Jadi Presiden, yang akan dirilis oleh Logiss Records awal Desember nanti.

Baru Jamrud tampil dengan formasi baru. Dua anggota asli yang masih bertahan adalah Azis MS pada posisi gitar dan Ricky Teddy pada bas. Sisanya adalah personel baru, yakni Jaja Amdonal (Donal, 25 tahun) mengisi posisi Krisyanto pada vokal, Danny Rachman (Danny, 25) menggantikan Herman di drum, dan tambahan satu gitaris, yakni Mochamad Irwan (Irwan, 24).

Dengan demikian, Jamrud baru ini menggunakan formasi gitar ganda. Menurut Azis, yang menjadi motor dan penulis sebagian besar lagu Jamrud sejak awal, formasi gitar ganda ini justru kembali pada bentuk Jamrud saat awal berdiri dulu. ”Dari dulu sebenarnya Jamrud selalu memakai format double guitar. Hanya setelah Fitrah meninggal, posisinya tidak pernah diganti secara resmi. Saat rekaman di studio, saya sendiri yang mengisi suara gitar kedua, sementara saat live di panggung, kami memakai pemain tambahan,” papar Azis.

Audisi Perekrutan tiga pemain baru ini melalui proses audisi internal yang digelar Jamrud dan Logiss. Menurut Azis, audisi itu memakan waktu hingga enam bulan. ”Mencari personel baru ternyata tak semudah yang dibayangkan. Yang paling susah dari sisi pribadinya. Banyak pemain yang vokal atau permainan gitarnya sudah pas, tetapi ternyata terlibat narkoba,” ungkap gitaris bernama lengkap Azis M Siagian ini.

Jamrud masih menyimpan trauma kehilangan dua personelnya, yakni Fitrah (gitar, meninggal pada 1999) dan Shandy (drum, meninggal tahun 2000), karena masalah narkoba (Kompas, 22/7/2001). ”Konyol kalau kami mengulang sejarah pahit itu,” tukas Azis.

Karakter Album baru ini berisi 10 lagu, yang terdiri atas tujuh lagu baru dan tiga lagu versi karaoke (minus one). Menurut Azis, Jamrud masih mempertahankan corak musiknya selama ini. ”Kami memakai materi yang dibikin Jamrud (formasi) lama, jadi tidak ada perubahan yang terlalu besar,” katanya.

Vokal Donal sepintas mirip karakter vokal khas Krisyanto, yang berat serak dan melafalkan huruf ”i” menjadi ”e”. Namun, masih terasa lebih ringan dibandingkan pendahulunya itu. Menurut Log, Donal memiliki perpaduan karakter vokal Krisyanto dan Roy Jeconiah (vokalis Boomerang).

Dulu nama band ini adalah Jam. Pemain drum Budi Haryono [personel GIGI] merupakan salah seorang pendirinya. Setelah itu diubah menjadi Jam Rock, sebelum pada tahun 1995 disempurnakan menjadi Jamrud. Penggantian nama tersebut dimaksudkan untuk
 

menghindari kemungkinan - kemungkinan yang kelak bisa merepotkan mereka karena dulunya Jam Rock ditangani oleh orang lain.

Sebagai cikal bakal Jamrud, Jam Rock telah banyak mengecap asam garam dunia panggung, bahkan waktu mereka pertama kali main, cuman dibayar 25 ribu yang sekedar untuk duit bensin. Dari perjalanan panjang itu, pergantian personel pun kerap terjadi. Mereka sebenarnya sudah main band sejak 1984 namun banyak vakumnya.

Soalnya masih sekolah, juga karena perubahan selera musik tiap personel. Benturan ini kemudian memaksa para personelnya mengambil jalan sendiri - sendiri.

Formasi lengkap Jamrud adalah : Aziz M. Siagian [Aziz - Gitar], Ricky Teddy [Ricky - Bas], Sandy Handoko [Sandy - Drum], Fitrah Alamsyah [Fitrah - Gitar] dan Krisyanto [Anto - Vokal]. Jamrud sebenarnya sudah kerap membuat demo kaset dan menawarkannya kepada beberapa produser. Namun, kecuali konstribusinya dalam album kompilasi 1991, hasilnya nihil. Para produser umumnya menolak dengan alasan yang sama. Lagu - lagu mereka terlalu keras, dan sulit dijual untuk konsumen lokal. Dan setelah ketemu Log Zhelebour (produser musik rock), Jamrud dikontrak untuk bikin album serta promo tur. Untuk kontraaak rekaman, mereka menggunakan sistem royalti. Jamrud akan menerima bagian keuntungan setelah penjualan melewati break event point (50 ribu keping), selain itu Jamrud juga dapat bayaran untuk master album.



Mereka muncul dengan warna musik yang cukup fresh buat telinga pecinta musik khususnya Indonesia. Mereka menggabungkan rap dan trash ke dalam satu kemasan. Ini termasuk langkah berani, pasalnya dimata produser, musik seperti itu cukup riskan sebagai barang dagangan. Namun bukti berkata lain, musik mereka ternyata cukup mengena dan bisa diterima banyak kalangan. Ini bisa dilihat dari animo publik yang antusias dengan kemunculan mereka. Meski menamakan diri sebagai grup rap thrash, Jamrud nggak melulu menyuguhkan lagu - lagu keras. Buat kalangan yang doyan musik keras, karya grup asal Cimahi - Bandung ini memang perlu disimak, selain musiknya asik, lirik lagunya juga cukup komunikatif. Keutuhan band ini juga tidak berlangsung lama, Sandy [Drum] telah dikeluarkan dari keanggotaan Jamrud karena terbukti menggunakan `drug`. Mereka telah konsisten, jika salah seorang anggotanya menggunakan drug maka harus keluar dari Jamrud. Belum lama setelah di tinggal Sandy, Jamrud harus kehilangan satu lagi personelnya (untuk selamanya), Fitrah Alamsyah [Gitar].
 


 

   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar